TENTANG BUKU
Lebih Jauh Tentang Buku Ada tiga hal yang ingin dikemukakan sebagai awal pembahasan inti tulisan ini. Yang pertama kata-kata mutiara yang diciptakan khusus untuk menunjukkan dan sekaligus memuji peran penting buku. "TIDAK PERDULI SEBUAH BUKU DITERBITKAN KEMARIN ATAU SERATUS TAHUN YANG LALU. SELAMA SESEORANG BELUM MENBACANYA MAKA BUKU ITU ADALAH BARU BAGINYA". Kata mutiara ini hendaknya menyadarkan semua orang (khususnya bagi para siswa dan mahasiswa) bahwa syarat tahun terbit sebuah buku bukanlah merupakan syarat mutlak dalam artian buku yang sudah lama dan mungkin dianggap ketinggalan jaman sudah tidak berguna lagi. Harus diakui semakin mutakhir sebuah buku semakin besarlah harapan bahwa buku itu lebih bagus, lebih lengkap, dan lebih komprehensif dibandingkan pendahulunya. Walaupun kadang-kadang banyak orang kecewa dengan harapan ini. Yang penting harus diingat adalah bahwa buku bukan benda mati tetapi sesuatu yang benar-benar mengandung potensi kehidupan yang dapat digunakan dan dimanfaatkan kapan saja. Charles Barber (1976) menyatakan ini dengan gamblang dalam salah satu bukunya yang berjudul Early Modern English. Hal kedua yang ingin dikemukakan masih tetap kata-kata mutiara yang berhubungan erat dengan sikap banyak orang terhadap buku. "DON'T JUDGE A BOOK FROM ITS COVER". (Jangan nilai buku dari sampulnya!). Sebuah nasehat yang baik tentunya. Kualitas sebuah buku tentu saja tidak ditentukan oleh sampulnya tetapi oleh isinya. Kenyataan ini seakan-akan ingin melengkapi kata mutiara sebelumnya bahwa kualitas buku tidak ditentukan oleh tahun penerbitannya tetapi oleh kualitas isinya. Tetapi yang menjadi permasalahan sekarang bagaimana seseorang bisa menilai dan menentukan kualitas sebuah buku? Atau mungkin juga bisa ditanyakan siapa yang sebenarnya berhak memberi penilaian terhadap kualitas sebuah buku? Pertanyaan ini menjadi sangat sulit dijawab karena pada dasarnya semua buku bermanfaat dan berguna meskipun tentu saja dengan kadar, tingkat, atau derajat tertentu. Sumber: http://www.pemustaka.com/buku-dan-masa-depan-bangsa.html