Unwar Kantongi Izin Dikti Buka S-1 Pendidikan Dokter
Semarak dan haru. Itulah suasana yang terjadi di kampus Universitas Warmadewa (Unwar) Denpasar, Kamis (22/1) kemarin. Rektor Unwar Prof. Dr. I Made Sukarsa, S.E., M.S. tak menyangka bakal dijemput dengan baleganjur dan penari hanoman. Di depan kampus secara tiba-tiba dipasang baliho besar yang mensyukuri turunnya izin Dikti untuk Program Studi Pendidikan Dokter (S-1) Unwar.Begitu tiba di depan lobi, Rektor Made Sukarsa disambut oleh baleganjur dan penari hanoman yang menyerahkan SK itu. Ternyata ini bagian bayar kaul dari PR I Unwar Drs. Yudiantara, M.Ap., yang berjanji akan menjemput izin ini secara meriah dengan baleganjur. Sayang, Yudiantara saat itu masih di Dirjen Dikti mengurus keperluan terkait izin itu. ?Saya baru tahu hari ini. Ini betul-betul kejutan bahwa perjuangan kami membuahkan hasil,? ujar Made Sukarsa.
Surat izin Dikti tersebut diserahkan salah satu tim pengusulan Unwar, Ir. A.A. Mayun Wirajaya, bernomor: 63/D/T/2009 tertanggal 20 Januari 2009. Surat ini juga dilampiri rekomendasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) No. KI.02.01.1713 tertanggal 16 Desember 2008.
Made Sukarsa mengaku puas bahwa perjuangan keluarga besar Unwar selama ini dipercaya oleh pemerintah pusat untuk membuka program studi Pendidikan Dokter (S-1). Ia menyebut bukan perjuangan panjang tapi perjuangan melelahkan. Sebab, PT lain sampai menunggu 4-5 tahun, sedangkan Unwar hanya bergerak setahun. ?Melelahkan karena banyak menguras tenaga dan pikiran,? ujarnya.
Ia menjelaskan untuk sementara berbentuk program studi, bukan fakultas. Tinggal ia berkoordinasi dengan rektor Unud untuk menentukan calon ketua program studi dan tenaga dosennya. Tahun ajaran baru ini dipastikan akan dibuka perekrutan PS Pendidikan Dokter Unwar, hanya saja jumlah mahasiswanya dibatasi 50 orang. ?Itu sudah ketentuan pusat,? ujarnya.
Soal kampus, kata dia, segera dibangun di Sesetan. Untuk setahun berjalan akan menggunakan gedung perkuliahan Lembaga Pengembangan Profesi Unwar (LP2U). Sedangkan lab sudah menjalin kerja sama dengan enam rumah sakit di Bali, khususnya RS Sanjiwani, Gianyar.
Rektor Unud Prof. Bakta sudah mengetahui bahwa izin Dirjen Dikti untuk PS Pend. Dokter Unwar sudah turun dua hari lalu. Ia juga mengucapkan syukur atas turunnya izin tersebut dan Unud siap bekerja sama membantu penyediaan SDM sesuai MoU dengan Unwar. (025/*)